Senin, 10 November 2014

MENANGANI KONFLIK KONSUMEN

MKK
(Menangani Konflik Konsumen)
Komplain adalah ekspresi yang timbul akibat adanya perbedaan antara persepi (apa yang dilihat) dan ekspektasi (apa yang diharapkan) pelanggan. Ekspresi/wujud ketidakpuasan yang membutuhkan tanggapan.

Penyebab Komplain :
1. Staff yang kurang ramah dan sopan, staff yang kurang sabar dalam menangani keluhan.
2. Kurang ada kerja sama yang baik antara staff baik dari departemen yang sama maupun dengan departemen yang lain.
3. Usia properti dan fasilitas yang ada di dalamnya pada umumnya sudah cukup lama.
4. Adanya sistem yang berbelit-belit untuk menyelasikan suatu keluhan.
keluhan dapat diselesaikan dengan tahap – tahap berikut :
1.    Dengarkan semua keluhan tamu dengan penuh perhatian. Perhatikan setiap ucapan tamu dengan penuh seksama dan jangan membagi perhatian anda dengan tamu lain.
2.   Usahakan untuk menerimanya dengan tenang. Usahakan agar tamu lain tidak mengetahuinya, usahakan untuk tidak menjawab secara kasar dan tidak membela diri, ingatlah tamu selalu merasa dirinya benar.
3.   Rasakan posisi tamu pada saat itu. Usahakan untuk mengerti benar bagaimana perasaan tamu saat itu, usahakan untuk menaruh empati kepada tamu, gunakan ungkapan – ungkapan untuk menunjukkan bahwa anda memahami keadaan tamu dan memperhatikan dengan sungguh – sungguh.
4.   Ingat selalu harga diri tamu. Selalu jaga harga diri tamu. Tunjukan perhatian anda secara pribadi dan gunakan magic word.
5.   Konsentrasikan perhatian anda pada pokok permasalahan bukan pribadi orangnya. Tetaplah fokus dengan pokok masalah, apapun yang terjadi jangan menghina tamu anda, tidak melemparkan masalah kepada pihak lain ataupun shift lain karena hal itu tidak akan membantu penyelesaian.
6.   Buatlah catatan. Catatlah pokok masalahnya, karena dengan mencatat akan memberi kesan bahwa anda benar – benar memperhatikannya serta anda juga memiliki kesempatan untuk berfikir lebih dalam untuk mencari jalan keluarnya.
7.   Utarakan kepada tamu apa yang dapat dilakukan saat itu. Kalau perlu sampaikan beberapa alternatif yang dapat dilakukan tamu, janjikan sesuai dengan apa yang dapat anda kerjakan dan jangan jauh dari kemampuan anda.
8.   Berikan gambaran waktu yang diperlukan. Terangkan kepada tamu akan waktu penyelesaian. Jangan terlalu cepat atau lambat.
9.   Penyelesaian. Laksanakan penyelesaian dan beritahu tamu bahwa masalah telah diusahakan penyelesaiannya, ucapkan terima kasih kepada tamu atas kritik dan keluhan tersebut termasuk memberi kesempatan untuk memperbaikinya, laporkan semua itu termasuk bagaimana penyelesaiannya kepada atasan anda.
ALASAN PELANGGAN ENGGAN MENYAMPAIKAN KELUHAN
  • Keluhan membuang-buang waktu dan tenaga
  • Keluhan tidak akan memberikan manfaat
  • Pelanggan tidak tahu harus kemana untuk mengajukan keluhan
  • Pelanggan merasa malu untuk menyampaikan keluhan
CONTOH MASALAH :
        Di suatu hotel terjadi keluhan oleh tamu yang menginap. Tamu tersebut merasa tidak nyaman menempati suatu kamar karena area di sekitar kamar tersebut sangat gaduh.

PENANGGULANGAN :
          Kita sebagai seorang receptionist harus menangani masalah ini dengan sigap. Pertama-tama, kita harus memberikan kesempatan kepada tamu untuk megungkapkan keluhannya.
Setelah tamu menjelaskan keluhannya, kita harus mencari atau menyelidiki sumber dan penyebab terjadinya ketidaknyamanan atau kegaduhan tersebut. Secepat mungkin setelah mengetahui penyebab kegaduhan, kita harus mencari solusi atau cara penanganan terhadap kegaduhan itu.
Misalkan, dalam masalah ini, setelah kita teliti dengan seksama, penyebab kegaduhan tersebut adalah karena adanya pembangunan proyek baru di hotel tersebut.
         Dalam hal ini, kita harus meminta maaf kepada tamu atas pelayanan yang kurang memuaskan. Selanjutnya memberikan penjelasan secara jujur kepada tamu, bahwa saat ini hotel sedang dalam proses pembangunan yang bertujuan meningkatkan kualitas dan fasilitas hotel demi perbaikan hotel. Dan merekomendasikannya untuk menempati kamar lain yang jauh dari kegaduhan, serta memberikan tamu tersebut special price.

TELEPHONE OPERATOR

Public Relation"Telephone Operator"

PUBLIC RELATION

@ Mendeskripsikan etika bertelepon 
@ Mengidentifikasi cara mengoperasikan telepon
@ Menjelaskan cara menjawab panggilan telepon
@ Menjelaskan cara membuat panggilan telepon

Materi "Berkomunikasi Melalui Telepon"

Jenis-Jenis Layanan Telepon Keluar• 
On line                                                                    
Collect Call/Transferred Charge Calls• 
Long Distance Calls• 
City Calls•    
Personal Calls• 
SLI (Sambungan Langsung Internasional)• 
SLI (Sambungan Langsung Internasional• 
International Direct Dial Calls (IDD Calls)• 
Extension/Interline• 
Direct Line• 
House Phone• 
Incoming Calls• 
Out Calls• 
Toll Free Calls• 
Person To Person Calls• 
Departement To Departmen• 
Fixed Time Calls• 
Telephone Credit Card•
 Charge Advosory Calls• 
Temporary Transfer Calls• 
Freefone (bebsa pulsa)

Penggunaan Direktori Telepon

1.    Buku teleponAdalah buku kumpulan data informasi yang berhubungan dengn telepon, seperti data-data nama perorangan/perusahaan.

2.    Buku telepon Adalah buku telepon yang dikeluarkan oleh PT Telkom.

3.    Yellow pages Adalah bagian dari buku telepon umum, tetapi terpisah yang sering disebut halaman kuning.

4.    Buku telepon khususAdalah buku yang memuat nama perorangan/perusahaan/instansi, sehinggan setiap saat dapat dipergunakan dengan cepat.

Langkah-Langkah Menelepon
1.        Mengetahui apa tujuannya melakukan panggilan telepon.
2.        Susun dengan teratur setiap pesan atau hal-hal yang akan dibicarakan.
3.        Siapkan nomor telepon yang akan dituju.
4.        Pulpen/pensil dan kertas harus selalu siap tersedia pada saat menelepon.
5.        Angkatlah gagang pesawat telepon dan tekan nomor telepon yang akan dituju dengan menggunakan jari telunjuk.
6.        Hindari menekan atau memutar nomor dengan menggunakan benda lain, seperti pulpen/pensil.
7.        Dengarkan nada panggil.
8.        Lakukan panggilan.
9.        Apabila tidak ada nada sambung, mungkin ada gangguan atau nomor telepon sedang sibuk, segera letakkan kembali gagang pesawat telepon dengan perlahan dan hati-hati. Tunggu beberapa saat, kemudian cobalah lakukan panggilan telepon kembali sampai tersambung.
10.    Apabila telepon sudah tersambung, katakan segera : salam pembuka dan sebutkan nama instansi yang anda hubungi dan nomor telepon yang dituju.
11.    Sebutkan naman yang diajak bicara sesering mungkin, apabila sudah mengenalnya.
12.    Segera lakukan bisnis atau utarakan dengan baik dan sopan maksud serta tujuan menelepon.
13.    Apabila pembicaraan harus ditindaklanjuti, aturlah tindaklanjutnya.
14.    Tutuplah pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan salam penutup serta letakkan gagang pesawat telepon dengan perlahan dan hati-hati.

Teknik Menelepon
a.    Sebelum Menelepon
1. Siapkan nomor telepon yang akan dituju
2. Menetapkan nama orang, sebutkan dengan jelas nama orang yang akan dihubungi
3. Selalu menyiapkan buku catatan untuk mencatat hasil pembicaraan
4. Susun rencana, apa yang akan anda katakan, kepada siapa ingin menyampaikan, sasaran dan harapan apa yang anda ingin capai
5.Ucapkan salam, identitas dan nama instansi
6.   Kendalikan pembicaraan
7.   Utarakan dengan jelas dan singkat maksud dan tujuan menelepon
8.   Konfidensial, menjaga kerahasiaan pembicaraan
9.   Catat semua jawaban yang diterima
10.  Setelah selesai, ucapkan salam penutup

Teknik Menelpon SLJJ dan SLI-
SLJJ = tekan kode area + tekan nomor telepon tujuan-
SLI = kode operator SLI + kode negera + telepon tujuan

Hambatan Dalam Bertelepon
a.    Faktor kondisi fisik peralatan telepon
1.    Suara berisik tidak jelas
2.    Suara hilang-timbul
3.    Suara tiba-tiba mengecil
4.    Saat memutar/menekan nomor telepon tidak terdengar nada kontak
5.    Tidak terdengar nada sambung
6.    Tiba-tiba sambungan terputus di saat percakapan berlangsunpgg

b.    Faktor pemakai (komunikator dan komunikan)
1.    Berbicara berdecak atau sambil makan
2.    Bernicara monoton dan tidak jelas pengucapannya
3.    Berbicara terlalu cepat
4.    Meninggalkan telepon sambil beerbicara kepada orang lain
5.    Berbicara sambil bersenda gurau
6.    Berbicara sambil kepala bergerak ke kanan dan ke kiri
7.    Berbicara dengan desah nafas terdegar
8.    Letak gagang telepon terlalu ke atau ke bawah

TELEPHONE OPERATOR

Telepon Operator adalah salah satu seksi yang ada pada Kantor Depan Hotel yang mempunyai kedudukan yang sama dengan petugas informasi,  penerima tamu,  pemesanan kamar, pelayanan barang dan kasir kantor depan.Di hotel, sarana telepon merupakan kunci utama sebagai penunjang bisnis. Oleh karena itu, penanganan sistem dan layanan komunikasi di hotel dilakukan oleh seksi khusus yang dikenal dengan operator telepon.
Seorang telepone operator harus mampu menjunjung tinggi citra persahaan dan memberikan konstribusi dalam meningkatkan image hotel dimata tamu The guest impression dapat dimulai dari percakapan lewat telepon.   
Sekarang bahwa sedang trend dimana rule dari telephone operator hotel juga menjalankan tugas reservasi, upselling, dan sekaligus pemandu untuk berbagai informasi tertentu yang diarahkan untuk terjadinya suatu transaksi. Jadi tidak hanya pasif menerima telepon dan menyambungkan saja.

Adapun layanan komunikasi yang biasanya diberikan oleh pihak hotel / telepon operator adalah :
o  Menangani/ menjawab sambungan telepon masuk (Incoming Call)
o  Menangani panggilan telepon keluar (Outgoing Call)
o  Memberikan layanan pengiriman dan penerimaan faksimili
o  Memberikan layanan akses internet (wire atau spot)
o  Memberikan layanan bangun pagi (wake-up call/morning call)
o  Memberikan layanan informasi (hotline)
o  Memberikan layanan pemutaran hiburan film dan musik ( cuma - cuma atau pasca bayar ) di kamar tamu dan musik di area publik di hotel
o  Memberikan layanan komunikasi di dalam hotel (House Call)
o  Menangani panggilan telepon darurat dan ancaman telepon ( emergency call )
o  Menangani panggilan pesan di hotel dan pengaturan parkir kendaraan melalui pengeras suara

Tugas pokoknya  adalah :
1.         Menangani permintaan sambungan pembicaraan telepon.                   
Jenis – jenis hubungan  telepon dapat dibagi atas :
o    Hubungan antar departemen  atau antar seksi. ; hubungan antara tamu satu dengan tamu yang lain di dalam lingkungan hotel.
o    Hubungan local. ; Hubungan antara satu daerah dengan daerah lain dalam satu kota.o    Hubungan Interlokal.; Hubungan dari satu kota ke kota lain.
o    Hubungan Internasional. ( Long distance Call ) ; hubungan  jarak jauh antar Negara

Proses penanganan sambungan telepon bisa dilaksanakan dengan dua cara yaitu
a.     Melalui Telepon Operator
 Apabila tamu melakukan proses penyambungan melalui Telepon Operator, maka petugas harus menanyakan beberap informasi dari tamu yang bersangkutan seperti ;
§  Nama tamu.
§  Nomor kamar. Code daerah / Code Negara.
§  Nomor telepon yang dituju.

b.    Tanpa melalui Telepon Operator.Prosedur penyambungan telepon tanpa melalui Telepon Operator adalah :
@      Sambungan keluar / dalam kota atau local
KODE MASUK KOTA
NOMOR YANG DITUJU                               
@      Sambungan telepon antar kota  atau interlokal
KODE MASUK  DALAM NEGERI
KODE WILAYAH
NOMOR YANG DITUJU
@   Sambungan telepon antar Negara  atau international       Interlokal
KODE MASUK INTERNATIONAL DIRECT DIAL
INTERNATIONAL CODE / PREFIX
KODE NEGARA
KODE WILAYAH
NOMOR YANG DI TUJU

1. Informasi Penting yang Perlu Diketahui oleh Operator Telepon di     Hotel.
¨       Harga kamar ( room rates ) dan status kamar ( room status )
¨       Seluruh informasi tentang hotel termasuk hal-hal khusus yang ditawarkan oleh hotel (All Information of your hotel: All  special  interest offer)
¨       Fasilitas yang tersedia di hotel (Hotel Facilities).
¨       Daftar harga produk lain (Price List)
.¨      Informasi tentang aktivitas yang tersedia dilingkungan sekitar hotel (Information which activities are available in the surrounding).
¨       Orang-orang yang bertanggung jawab pada setiap departemen (Responsible people in department (Decision Maker in Hotel).
¨       Pengetahuan tentang arah atau aksesibilitas ke hotel anda (Directions)
¨       Informasi penting lain tentang:: arrival facilities, connecting flights or transportation.
¨       Promosi (Promotions) .

2. Teknik Menjual melalui Telepon
¨       To suggest a choice for the guest Memberikan saran pilihan untuk tamu (Suggestive Selling)
¨       Describe the benefit of the productMemberikan gambaran/deskripsi tentang nilai atau manfaat produk( Descriptive Selling)
¨       Give more information Menjelaskan dengan jelas, jujur, seksama dan lengkap tentang produk yang ditawarkan (Explanations)        Offer the better productfirst than let the guest decide
¨       Tawarkan produk yang utama terlebih dahulu, kemudian beri kesempatan pada tamu untuk memutuskan (Up-selling).               Selling something extra to guest when they are buying  something ,Menawarkan produk lain saat tamu membeli suatu produk (Cross-selling)

SAPTA PESONA PARIWISATA

Sapta Pesona Pariwisata


Sapta pesona merupakan sebutan bagi 7 unsur pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata di indonesia. Sapta Pesona terdiri dari:

  1. Aman.
  2. Tertib.
  3. Bersih.
  4. Sejuk.
  5. Indah.
  6. Ramah.
  7. Kenangan.

1. Aman (Keamanan).
Tujuan: menciptakan lingkungan yang aman bagi wisatawan dan berlangsungnya kegiatan kepariwisataan, sehingga wisatawan tidak merasa cemas dan dapat menikmati kunjungannya.
Bentuk Aksi:

  • Tidak mengganggu wisatawan.
  • Menolong dan melindungi wisatawan.
  • Bersahabat terhadap wisatawan.
  • Memelihara keamanan lingkungan.
  • Membantu memberi informasi kepada wisatawan.
  • Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular.
  • Meminimalkan resiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik.

2. Tertib (Ketertiban)
Tujuan: Menciptakan lingkungan yang tertib bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu nenberikan layanan teratur dan efektif bagi wisatawan.
Bentuk Aksi:

  • Mewujudkan budaya antri.
  • Memelihara lingkungandengan mentaati peraturan yang berlaku.
  • Disiplin/tepat waktu.
  • Serba teratur, rapi dan lancar.
  • Seua sisi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat menunjukkan keteraturan yang tinggi.

3. Bersih (Kebersihan)
Tujuan: Menciptakan lingkungan yang bersih bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu memberikan layanan higienis bagi wisatawan.
Bentuk Aksi:

  • Tidak membuang sampah/limbah sembarangan.
  • Turut menjaga kebersihan sarana dan lingkungan daya tarik wisata.
  • Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis.
  • Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih.
  • Pakaian dan penampilan petugas yang bersih dan rapi.

4. Sejuk (kesejukan)
Tujuan: menciptakan lingkungan yang nyaman bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang nyaman dan rasa ”betah” bagi wisatawan, sehingga mendorong lama tinggal dan kunjungan lebih panjang.
Bentuk Aksi:
  • Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon.
  • Memelihara penghijauan di daya tarik wisata serta jalur wisata.
  • Menjaga kondisi sejuk dalam ruangan umum, hotel, penginapan, restoran, alat transportasi dan tempat lainnya.


5. Indah (Keindahan)
Tujuan: Menciptakan Lingkungan yang indah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang menarik dan menumbuhkan kesan yang mendalam bagi wisatawan, sehingga mendorong promosi ke kalangan/pasar yang lebih luas dan potensi kunjungan ulang.
Bentuk Aksi:

  • Menjaga keindahan daya tarik wisata dalam tatanan yang harmoni dan alami.
  • Menata tempat tinggal dan lingkungan secara teratur, tertib, dan serasi serta menjaga karakter lokal.
  • Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh sebagai elemen estetika lingkungan yang bersifat natural.

6. Ramah (Keramah tamahan)

Tujuan: Menciptakan lingkungan yang ramah bagi berlangsungnya kegiatan kepariwisataan yang mampu menawarkan suasana yang akrab, bersahabat serta seperti di ”rumah sendiri” bagi wisatawan, sehingga mendorong minat kunjungan ulang dan promosi yang positif bagi prospek pasar yang lebih luas.

Bentuk Aksi:

  • Bersikap sebagai tuan rumah yang baik dan rela membantu wisatawan.
  • Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan.
  • Para petugas bisa menampilkan sikap dan perilaku yang terpuji.
  • Menampilkan senyum dan keramahtamahan yang tulus.

7. Kenangan.
Tujuan: menciptakan memori yang berkesan bagi wisatawan, sehingga pengalaman perjalanan/kunjungan wisata yang dilakukan dapat terus membekas dalam benak wisatawan, dan menumbuhkan motivasi untuk berkunjung ulang.
Bentuk Aksi:

  • Menggali dan mengangkat keunikan budaya lokal.
  • Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih, sehat dan menarik.
  • Menyediakan cenderamata yang menarik, unik/khas serta mudah dibawa.

TIPE KAMAR HOTEL DAN TINGKATANNYA

Tipe Kamar Hotel dan Tingkatannya

Oleh admin dalam Lainnya pada May 13, 2013
Anda pasti tahu bahwa tipe atau jenis kamar di hotel itu sangatlah banyak. Bahkan sebutannya-pun kadang berbeda dari hotel yang satu ke hotel yang lain dan hal ini dapat membingungkan. Oleh karena itu, artikel berikut ini akan membahas mengenai jenis atau tipe kamar hotel yang dikenal secara umum dan tingkatannya dimulai dari yang murah sampai yang mahal.
Tipe kamar hotel sendiri dapat dibagi berdasarkan 2 hal, yakni jumlah ranjang di dalam kamar dan fasilitas yang disediakan oleh sebuah hotel. Biasanya pemesanan dilakukan berdasarkan pada fasilitas.
BERDASARKAN FASILITAS
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tipe-tipe kamar di hotel dapat dibagi berdasarkan fasilitasnya, dan hal ini-lah yang biasa paling umum digunakan dalam memesan kamar. Karena itu kita akan membicarakannya terlebih dahulu dimulai dari yang termurah.
kamar standard
Standard Room atau kamar standard merupakan sebutan kamar paling murah di sebuah hotel dan biasanya merupakan istilah di hotel-hotel Amerika. Tetapi berbeda dari kamar single (single room), kamar standard untuk setiap hotel itu berbeda-beda. Terkadang memiliki satu ranjang king-size, double dengan 2 ranjang queen-size, atau bahkan memang hanya satu ranjang seperti single room.
Kamar Standard memiliki fasilitas yang paling dasar, biasanya sebuah televisi, pembuat kopi, telepon, meja, kloset dan kamar mandi. Fasilitas tambahannya juga tergantung dari hotel tersebut. Tentunya hotel bintang 2 dengan hotel bintang 5 memiliki fasilitas standard yang berbeda. Tapi memang standard room merupakan kamar paling murah dari suatu hotel.
kamar superior
Biasanya kamar tipe Superior ini memiliki definisi yang berbeda-beda di setiap hotel. Terkadang merupakan kamar standard dengan ukuran dan fasiltias yang lebih. Atau juga terkadang mungkin merujuk ke kamar khusus dengan pemandangan atau lokasi yang lebih baik. Biasanya dikenal juga dengan nama Premium Room.
Sederhanya adalah merupakan kamar yang dilihat hotel lebih baik daripada Standard Room. Cara terbaik tentunya lebih baik Anda menanyakan terlebih dahulu fasilitas kamar Superior di hotel terkait.
kamar deluxe
Kamar ini didesain untuk terlihat lebih berkelas dalam berbagai hal dimulai dari penampilan, ukuran dan lokasinya. Akan tetapi, dalam beberapa hotel terkadang kamar tipe Deluxe dikategorikan di bawah kamar tipe Superior.
kamar suite junior
Sebuah ruangan besar yang dimana ruang tidur dan ruang duduk (seating area) terpisah. Walaupun biasanya muncul dalam bentuk kamar single, ia tetap memiliki pemisah kecil antara ruang duduk dan ruang tidur.
Anda mungkin juga pernah mendengar mengenai ukuran Studio, sebenarnya kamar dengan tipe Studio tidaklah begitu berbeda jauh dengan kamar tipe junior suite. Hanya saja ukurannya lebih besar karena adanya tambahan dapur dan fasilitas memasak di dalamnya, dan harganya-pun terkadang lebih mahal daripada kamar tipe Suite.
Kamar tipe suite
Kamar tipe Suite dapat dikatakan seperti apartemen kecil di dalam sebuah hotel. Dengan ukuran yang jauh melebihi ukuran standard. Memiliki ruang tidur, ruang tamu dan ruang memasaknya sendiri. Biasanya kamar ini digunakan oleh orang-orang bisnis dan keluarga yang tinggal di hotel untuk periode yang agak lebih lama.
Bahkan dalam beberapa kasus untuk hotel yang benar-benar kelas atas, Suite Room merupakan kamar termurah mereka. Suite Room sendiri dapat diperluas menjadi tipe Executive yang biasanya untuk manajer kelas atas dan Presidential, dimana akan kita bahas lebih lanjut di tipe Presidential.
kamar presidential penthouse
Seperti yang telah dibicarakan tadi, Suite Room dapat diperluas menjadi Presidential Suite. Biasanya dikenal juga dengan nama Penthouse yang dimana merupakan lantai teratas dari hotel. Dengan ruangan yang lebih besar, pemandangan dan perlengkapan terbaik yang ditawarkan sebuah hotel dan merupakan kamar termahal dari suatu hotel.
BERDASARKAN JUMLAH RANJANG
Tipe-tipe kamar hotel sendiri dapat dibagi berdasarkan jumlah ranjang dalam suatu kamar seperti single room, double room dan seterusnya. Pemesanannya biasa digabungkan dengan fasilitasnya, seperti Single Suite Room dan sejenisnya.
single room
Merupakan kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukurang single untuk satu orang.
twin room
Sebuah kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masing-masing berukurang single.
double room
Merupakan sebuah kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran double (ranjang besar yang muat untuk dua orang).
triple room
Kamar untuk 3 orang yang biasa disebut juga dengan nama Family Room, merupakan kamar dengan satu buah tempat tidur berukuran Double dan satu buah tempat tidur berukurang Single, atau sebuah kamar yang dilengkapi 3 buah tempat tidur masing-masing berukuran Single. Biasanya Family Room memiliki ruangan yang lebih besar.
Tetapi, semua ukuran ranjang ini dapat berbeda-beda untuk setiap hotel. Ada beberapa hotel yang menawarkan triple room dengan 3 tempat tidur berukuran queen size.

JENIS JENIS AKOMODASI

Jenis Jenis Akomodasi Pariwisata

 I. AKOMODASI
1.1. PENGERTIAN AKOMODASI
DSC00705
Akomodasi adalah suatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan, misalnya tempat menginap atau tempat tinggal sementara bagi orang yang bepergian. Dalam kepariwisataan akomodasi merupakan suatu industri, jadi pengertian industri akomodasi adalah suatu komponen industri pariwisata, karena akomodasi dapat berupa suatu tempat atau kamar dimana orang-orang / pengunjung / wisatawan dapat beristirahat /menginap / tidur, mandi, makan dan minum serta menikmati jasa pelayanan dan hiburan yang tersedia.

Akomodasi secara umum dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Akomodasi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Akomodasi Semi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu).
3. Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu.
II. JENIS-JENIS AKOMODASI
2.1. AKOMODASI KOMERSIL
Akomodasi komersil adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk mencari keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya, jenisnya antara lain :
1. Hotel, suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum (SK. Menteri perhubungan No. PM.10/ Pw. 301/ Phb.77). Klasifikasi hotel menurut phisik (banyak atau sedikitnya jumlah kamar) antara lain :
a) Hotel Kecil, hotel dengan 25 kamar atau kurang.
b) Hotel Sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 dan kurang dari 100 kamar.
c) Hotel menengah, hotel dengan jumlah kamar lebih dari 100 dan kurang dari 300 kamar.
d) Hotel besar, adalah hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar.DSC00702
2. Motel, dalam bahasa inggris, motel, motor hotel, and motor court are designed to serve the needs of motorists and, as a necessity, must provide facilities for car parking (private garage), car services, and easy access from the higway.
Motel pertama kali timbul di Amerika Serikat atas dasar permintaan pasar yaitu kenyataan adanya kebutuhan akan penginapan sementara bagi orang-orang yang bepergian dengan kendaraan sendiri sebelum mereka melanjutkan perjalanannya kembali.
3. Hostel (Youth Hostel), adalah bentuk hotel yang disediakan bagi remaja atau pelajar dengan tarif relatif lebih murah (youth hostel di Indonesia dikenal dengan istilah pondok wisata remaja).
4. Cotagge, sejenis akomodasi yang berlokasi disekitar pantai atau danau dengan bentuk bangunannya terpisah-pisah atau berpondok-pondok, serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi pantai atau laut.
5. Bungalow, sejenis akomodasi yang berbentuk rumah-rumah berlokasi di daerah pegunungan, yang disewakan untuk keluarga/rombongan karyawan untuk seminar /lokakarya, dan sebagai tempat peristirahatan padawaktu liburan.
6. Inn, sejenis akomodasi yang berlokasi di daerah peristirahatan menghubungkan dua buah kota, menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan umum lainnya, serta disewakan untuk umum bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan dan singgah (beristirahat) untuk sementara waktu (kurang dari 24 jam dan jarang sampai 2 / 3 hari).
7. Guest House, sejenis akomodasi yang dimiliki oleh perusahaan, instansi pemerintah / swasta yang diperuntukan bagi para tamu-tamunya yang menginap dan mendapatkan fasilitas makan, minum serta pelayanan lainnya yang disediakan secara sederhana dan gratis atau ditanggung perusahaan / instansi yang mengundangnya, tetapi bila guest house ini dimilki oleh perusahaan swasta yang dibuka untuk umum maka sifatnya sama dengan hotel yaitu bertujuan untuk mencari keuntungan hanya pelayanannya yang secara sederhana.
8. Apartment House, sejenis akomodasi yang disewakan untuk ditempati sebagai rumah tinggal ( dalam jangka waktu lama ) untuk 2, 3 atau 4 keluarga secara terpisah.
9. Logement (Losmen), sejenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau keseluruhan bangunan rumah untuk penginapan dengan atau tanpa makan dan minum bagi setiap orang yang datang untuk beristirahat sementara waktu. ( saat ini kebanyakan losmen menjadi hotel melati ), dengan fasilitas dan tarif yang lebih rendah dari hotel berbintang.
10. Floating Hotel, sejenis akomodasi yang berada di atas kapal-kapal pesiar yang menyediakan fasilitas kamar, makan dan minum serta fasilitas pelayanan dan hiburan seperti hotel, namun berfungsi pula sebagai alat transportasi laut.
11. Pension, sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan penginapan, makan dan minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.
12. Mansion House, sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang ditempati/disewakan kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok karyawan yang ditanggung oleh suatu perusahaan.
13. Ryokan, akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan khas sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang.
14. Marina Boatel, Nautel, sejenis akomodasi yang dibangun/berada di atas sungai, danau atau laut yang dapat berfungsi juga sebagai penambatan/bersandarnya kapal-kapal pribadi dan kapal-kapal kecil yang melayani wisata bahari.
15. Holiday Flatlets, sejenis akomodasi yang dilengkapi dengan peralatan rumah tangga, peralatan rekreasi, dan peralatan olahraga yang disewakan secara mingguan / pada hari-hari libur dengan pelayanan / pemeliharaan dan pembersihan ruangan secara minimal.
16. Lodging House, sejenis rumah yang menyediakan tempat menginap untuk satu malam saja atau untuk waktu kurang dari 1 minggu sekali datang menginap.
17. Boarding House, yaitu suatu bangunan atau bagian dari bangunan yang menyediakan tempat menginap untuk waktu singkat seperti lodging house, hanya ditambah dengan makan dan minum.
18. Condominium Hotel, suatu kompleks bangunan yang dimiliki oleh bebrapa orang pengusaha, atau bangunan tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang berbeda jenis usahanya.
2.2. AKOMODASI SEMI KOMERSIL
Akomodasi semi komersial adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu), jenisnya antara lain :
1. Graha Wisata Remaja
2. Asrama Mahasiswa/Pelajar
3. Pondok Pesantren
4. Rumah Sakit
5. Home-Stay
6. Rooming House
7. Holiday Camp
8. Camping Ground/Camping Site
9. Wisma
10. Penginapan
2.3. AKOMODASI NON KOMERSIL
Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu, jenisnya antara lain :
1. Mess (yang dimiliki instansi pemerintah/departemen)
2. Guest House (dilingkungan Istana,khusus bagi tamu negar)
3. Rumah Panti Asuhan
4. Pemondokan
5. Villa (yang dimiliki secara pribadi)
III. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN AKOMODASI KOMERSIL, AKOMODASI SEMI KOMERSIL, DAN AKOMODASI NON KOMERSIL.
3. 1 Perbedaan
No Perbedaan Komersil Semi komersil Non komersil
1 Fasilitas Lengkap dan mewah Menengah ke bawah Standar
2 Tarif Mahal murah Tidak dipungut biaya
3 Number of room Diatas 50 kamar Dibawah 50 kamar Dibawah 50 kamar
4 Tamu Umum Umum dengan tujuan social Bagi kalangan tertentu
5 Tujuan Mencari keuntungan Mencari keuntungan dan untuk Social Tidak mencari keuntungan dan bertujuan social
3. 2 Persamaan
1. Menyediakan layanan jasa untuk penginapan
2. Memiliki struktur oraganisasi
3. Sama-sama bergerak dalam bidang industri